Anda baru saja membeli printer TIJ. Saat dicoba di dus karton, hasilnya tajam, kering seketika, dan sempurna. Penuh semangat, Anda memindahkannya untuk mencetak di botol plastik… tapi hasilnya berantakan. Tintanya tidak menempel, meleber, dan mudah terhapus dengan satu sentuhan jari. Apa yang salah?
Tenang, mesin Anda tidak rusak. Masalahnya bukan pada mesin, tapi pada ‘jodoh’ antara jenis tinta dan jenis permukaan cetak.
Padahal, mesin coding TIJ dikenal sangat fleksibel. Kunci kesuksesannya terletak pada pemilihan cartridge tinta tij yang tepat. Mari kita kupas tuntas perbedaan dua ‘jagoan’ utama tinta TIJ: Waterbase dan Solventbase.
Memahami ‘Medan Perang’ Tinta: Permukaan Porous vs Non-Porous
Sebelum memilih tinta, kita harus kenali dulu ‘medan perangnya’. Secara umum, permukaan atau media cetak terbagi dua:
- Permukaan Porous (Menyerap): Anggap saja permukaan ini seperti spons atau kertas. Ia memiliki pori-pori kecil yang bisa menyerap cairan. Tinta akan meresap ke dalamnya. Contoh: Kardus, kertas, karton, kayu, beton.
- Permukaan Non-Porous (Tidak Menyerap): Permukaan ini padat, licin, dan tidak memiliki pori. Tinta tidak bisa meresap, jadi ia harus bisa melekat kuat di atasnya. Contoh: Plastik (PET, PVC), kaca, metal, aluminium foil, kemasan sachet.
Jagoan untuk Kardus & Kertas: Mengenal Tinta TIJ Waterbase
Tinta Waterbase adalah tinta yang menggunakan air sebagai basis pelarut utamanya. Tinta ini adalah pilihan standar untuk banyak aplikasi.
Cara Kerjanya: Tinta ini bekerja dengan cara meresap ke dalam serat-serat media porous, lalu airnya menguap dan meninggalkan pigmen warna yang tertanam di dalam permukaan.
- Kelebihan: Harga lebih ekonomis, lebih ramah lingkungan, dan tidak berbau menyengat.
- Kelemahan: Sama sekali tidak akan menempel atau akan sangat mudah luntur jika dicetak di atas permukaan licin (non-porous).
- Spesialisasi: Cetak kode produksi di dus karton, boks pengiriman, kantong kertas (paper bag), dan media berbasis kayu.
Jagoan untuk Plastik & Metal: Mengenal Tinta TIJ Solventbase
Tinta Solventbase menggunakan pelarut kimia (solvent) sebagai basis utamanya, yang dirancang untuk ‘menggigit’ permukaan yang sulit.
Cara Kerjanya: Saat dicetak, pelarutnya akan menguap dengan sangat cepat, meninggalkan pigmen tinta yang membentuk lapisan yang merekat super kuat di atas permukaan licin.
- Kelebihan: Daya rekat luar biasa di media non-porous, hasil cetak cepat kering, tahan air, dan lebih tahan gores.
- Kelemahan: Harga cenderung lebih tinggi dari waterbase dan memiliki bau yang lebih tajam (disarankan untuk digunakan di area dengan ventilasi baik).
- Spesialisasi: Cetak tanggal kadaluarsa di botol plastik, kemasan sachet, pouch aluminium, pipa PVC, dan kaleng minuman.
Tabel Rangkuman Cepat: Waterbase vs Solventbase
Solusi Cartridge TIJ Lengkap dari Comapack
Baik Anda mencetak di kardus maupun di plastik, Comapack memiliki cartridge yang Anda butuhkan. Kami memahami bahwa setiap produk memiliki permukaan yang unik, dan kami siap menyediakan solusi yang tepat.
Untuk kebutuhan cetak di media menyerap, Anda bisa menggunakan cartridge waterbase kami. Sedangkan untuk permukaan licin yang menantang, andalkan cartridge solventbase kami yang memiliki daya rekat tinggi dan hasil yang profesional.
Kesimpulan: Pilih Tinta Sesuai Medan Perangnya
Jadi, jika hasil cetak TIJ Anda tidak maksimal, ingatlah aturan sederhana ini: “Jangan salahkan printernya, kenali dulu permukaannya.”
Dengan memilih tinta tij yang tepat sesuai ‘jodoh’ material produk Anda—Waterbase untuk Porous, Solventbase untuk Non-Porous—Anda akan selalu mendapatkan hasil cetak yang tajam, tahan lama, dan terlihat profesional setiap saat.
Masih bingung menentukan cartridge yang tepat untuk jenis produk Anda? Hindari risiko salah beli yang merugikan.
Hubungi tim spesialis kami di Comapack untuk mendapatkan konsultasi gratis!